Diskusi Majelis Jakarta | Arsip Jakarta Biennale “Sebelum Memori Itu Hilang Sudah”
Jakarta Biennale tahun ini memasuki usia 50 tahun. Pameran seni rupa ini setelah setengah abad telah berusaha merepresentasikan perkembangan sejarah seni rupa di Indonesia, mulai dari pembacaan pembacaan terhadap peta persebaran seniman, perkembangan estetika seni, pengaruh politik nasional dan global terhadap seni, sampai bagaimana praktik manajemen pameran seni rupa seharusnya dikelola.
Biennale ini pernah dikecam, diamuk seniman, bahkan pernah ditunda penyelenggaraannya karena rezim berkuasa selalu bercuriga pada praktik-praktik berkesenian. Ditunda karena penyelenggara tidak mencapai target modal penyelenggaraan, atau karena panitia menunggu selesainya sebuah ruang pameran representatif di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Setengah abad, penyelenggaraan Jakarta Biannale telah meninggalkan arsip di berbagai tempat yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan sejarah seni rupa Indonesia. Bersama bersama Ugeng T. Moetidjo, Esha Tegar Putra, Ng Swan Ti, kita akan membicarakan tentang muatan dan persebaran arsip-arsip Jakarta Biennale.
Place: Galeri Emiria Soenassa (Areal Cut and Rescue)